Kamis, 13 September 2018

Budidaya Ikan Nila


A. Pendahuluan

Ikan nilai adalah ikan yang hidup di air tawar yang sering di konsumsi oleh masyarakat indonesia.

Nama ilmiah ikan nila adalah Oreochromis niloticus. Ikan  ini memiliki ciri khas pada beberapa bagian tubuhnya seperti warna tubuh yang cenderung gelap dengan panjang bervariasi antara 30-50cm dan memiliki sirip-sirip tajam di bagian atas tubuhnya.

Kita dapat menemukan ikan nila ini di alam bebas di daerah air tawar seperti sungai, danau, rawa, dan waduk. Jadi, Anda bisa mencari ikan nila ini di perairan air tawar.

Namun, walaupun ikan nila ini dapat beradaptasi dengan mudah dan dapat bertahan hidup di perairan tawar mana saja, alangkah baiknya ikan nila ini berada di perairan yang memiliki suhu sekitar 25 – 30° C. tak hanya suhu air sebagai acuan perairan ikan nila, keasaman air pun juga sebagai acuan budidaya ikan nila. Anda bisa menggunakan perairan dengan keasaman sekitar 7 sampai 8 pH. Suhu dan keasaman tersebutlah yang merupakan acuan perairan untuk budidaya ikan nila.


B. Kelebihan Ikan Nila

Beberapa kelebihan yang dimiliki ikan nila, diantaranya adalah:
1. Ikan Nila tergolong ikan pemakan segala/ omnivora seperti plankton dan beberapa tumbuhan seperti gulma air.
2. Ikan nila pertumbuhannya cepat dan  termasuk ikan yang mudah berkembang biak sehingga tidak sulit untuk mengembang biakkannya. Pertumbuhan ikan nila bisa mencapai berat 1 kg per ekornya. Ikan nila memiliki tekstur daging yang enak.
3. Memiliki daya adaptasi yang tinggi ( bisa hidup di air tawar, payau, laut )
4. Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan lingkungan
5. Mampu mencerna pakan secara efisien
6. Lebih tahan terhadap serangan penyakit,
dibanding ikan lain sejenis
7. Ikan nila memiliki nilai nutrisi yang cukup tinggi, diantaranya :
- Kalori (128 kcal)
- Total lemak (3 mg)
- Lemak jenuh (1 mg)
- Lemak tak jenuh (2 mg)
- Vitamin B12 (1.86 mcg)
- Kolesterol (57 mg)
- Fosfor (204.00 mg)
- Selenium (54.40 mcg)
- Protein (26 mg)
- Niacin (4.74 mg)
- Kalium (380 mg)

C. Manfaat ikan nila bagi kesehatan tubuh manusia

Beberapa manfaat ikan nila bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya adalah:
1. Rendah lemak sehingga tidak akan menaikan kadar kolesterol pada tubuh serta baik untuk program diet karena rendah kalori dan karbohidrat.
2. Mencegah dermatis karena dalam ikan nila terdapat omega 6.
3. Baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak karena dalam ikan nilai terdapat fosfor
4. Selenium dalam ikan nila  membantu untuk mencegah kanker, serangan jantung dan katarak.
5..Membantu pembentukan sel darah merah.
6. Mengandung potasium, di mana zat ini bisa menghambat datangnya batu ginjal dan juga membantu melancarkan asupan oksigen kedalam otak.
7. Mengandung kolagen yang lebih rendah dari hewan ternak yang membuat tekstur daging nila lebih lembut dan mudah di serap oleh tubuh
8. Mencegah dari beberapa penyakit seperti kanker prostat , sakit jantung , malfungsi otak , penuaan dini dan juga memelihara sistem kekebalan tubuh.


D. Jenis Ikan Nila

Ada beberapa jenis ikan nila  yang tersebar di indonesia, diantaranya adalah:

1. Nila Gift (genetic improvement of farmed tilapias)

Ikan nila jenis ini termasuk nila yang banyak tersebar di indonesia dengan ciri berwarna gelap.

Keunggulan dari nila ini adalah saat menginjak umur antara 5-6 bulan jenis nila ini bisa mencapai bobot kurang lebih 600 – 650 gram per ekornya.

2. Nila Best (Bogor Enhanced Strain Tilapias)

Nilai ini adalah nila yang bisa di katakan nila unggul karena , nila yang mulai di budidayakan tahun 2008 ini menurut penelitian memiliki keunggulan dalam daya tahan dan juga pertumbuhan . Ikan nila jenis best

 biasanya kuat dari ancaman penyakit dan cuaca , selain itu juga ikan ini terkenal lebih gesit.

3.Nila Gesit

Jenis nila yang satu ini adalah jenis nila yang paling di senangi oleh para peternak ikan nila karena keunggulannya dalam hidup dan juga perkembangbiakannya yang subur. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa ikan nila jenis gesit ini dalam berkembang biak mempu melahirkan larva jantan dengan prosentase mampu bertahan hidup 98%. Selain itu juga pada umur 4-5 bulan ikan ini mampu mencapai bobot 500-600 gram per ekor.

4. Nila Citralada

Nila citralada merupakan salah satu ikan nila yang berasal dari negeri gajah putih yaitu thailand. Nila citralada masuk dalam golongan nila merah akan tetapi nila citralada berbeda dengan nila merah. Nila citralada memiliki warna lebih terang dari pada nila merah biasanya.


5. Nila Hitam 69

Ikan nila jenis ini merupakan nila import yang berasal dari taiwan akan tetapi nila ini ternyata bisa beradaptasi dan berkembang biak di beberapa perairan indonesia sehingga beberapa masyarakat di indonesia menganggap nila ini adalah nila asli perairan indonesia.


E. Cara Budidaya Ikan Nila

Ada beberapa tahapan dalam budidaya ikan nila, yaitu:

1. Tempat pemeliharaan/kolam


Untuk kolam sendiri dapat di cocokkan dengan keadaan lingkungan tempat Anda tinggal, Anda bisa menggunakan berbagai macam jenis kolam, misalnya Anda bikin kolam di lokasi persawahan, tambak, kolam yang terbuat dari batu serta semen, atau bisa juga memakai media terpal sebagi tempat pemeliharaanya.

Untuk kolam yang menggunakan metode kolam tanah  maka dapat membuat kolam  dengan kedalaman  lebih dari 50-60 cm.

Apabila menggunakan lahan rumah yang menggunakan kolam kecil dari besi usahakan lahan itu terkena sinar matahari langsung .

Jika luas/ukuran kolam dengan menggunakan lebar 2m x luas 2m serta tinggi 2, 5 m (untuk persyaratan taraf kecil) dalam ukuran ini kita dapat memeilhara ikan lebih kurang sejumlah 1500 ekor ikan.

2. Pengisian air

Setelah kolam siap, mulai dari menyiapkan kolam dan lainya saatnya mengisi air kedalam kolam air. ketika memasukan air cobalah untuk memasukan sedikit demi sedikit untuk melihat kualitas kolam terpal kita.

Apabila menggunakan kolam rakitan mengguanakan besi atau kayu pastikan tidak ada bocor ataupun rembes di setiap sisi. Jangan sampai ada kebocoran kolam yang nantinya akan mengurangi volume air.

Umumnya ukuran air yang siap untuk digunakan dalam membididayakan ikan nila terisi air sedalam 60 sampai 75 cm.

3. Pengendapan

Pengendapan ini  dimaksudkan untuk membuat kolam ikan buatan kita menjadi seakan akan kolam alami yang banyak makanan kesukaan ikan yaitu plankton. Dalam pengendapan ini dengan cara memasukan pupuk kandang yang sudah jadi yang dimasukkan dalam karung lalu dicelup2kan selam kurang lebih 7 hari. Hal ini dilakukan untuk mempercepat munculnya plankton-plankton di dalam kolam yang merupakan pakan ikan yang alami.

4. Pemberian fasilitas kolam

Fasilitas pendukung dari kolam seperti tempat masuk dan keluarnya air ketika kita akan menguras air yang sudah harus di ganti ataupun juga bisa memberikan fasilitas pemberian pakan si ikan. selain itu juga hal yang terpenting adalah fasilitas agar si kolam bisa terkena sinar matahari langsung yang akan membuat suhu di dalam kolam tidak terlalu dingin untuk beberapa tempat di dataran tinggi.

5. Penyebaran benih

Dalam mempersiapan benih / bibit ikan nila, kita harus mempersiapkannya dengan cara membeli langsung di tempat yang memang menjual benih-benih ikan unggulan atau melakukan pemijahan sendiri.

Pastikan benih ikan yang akan disebar adalah benih yang sehat serta berkwalitas, sebab ini amat berpengaruh pada hasil panen nanti.


Dalam memilih benih ikan nila bisa juga dengan memilih benih ikan nila yang berjenis kelamin laki-laki untuk mempunyai hasil yang maksimal, karena pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% dari pada ikan nila yang berjenis kelamin betina.

 Dalam penyebaran benih ke dalam kolam di lakukan setelah tahap pengendapan yang mana plankton-plankton sudah ada yang akan menjadi pakan ikan dalam beberapa hari kedepan. Jadi ketika pertama kali di masukan usahakan tidak di beri makan 1-2 hari . Biarkan ikan memakan plankton-plankton yang sudah kita siapkan.

Ukuran ikan benih umumnya sebesar 10 sampai 20 gram per ekor.

 Padat tebar kolam dari tanah untuk membudidayakan ikan nila sebanyak 15 sampai 30 ekor per meter persegi.

6. Persiapan pakan ikan

Kita harus lebih selektif dalam mempersiapkan pakan ikan apa yang cocok untuk ikan nila. Sebetulnya di toko-toko pakan ataupun pengembang biak ikan tersedia paket pakan khusus ikan nila. Kadang dapat juga diberi pakan tumbuhan air seperti azolla atau Lemna dan pakan tumbuhan darat seperti talas, daun singkong atau daun pepaya.

7. Pemberian pakan

Dalam pemberian pakan dapat diesuaikan dengan umur dari si ikan nila . Biasanya pemberian pakan bisa bervariasi seperti 1x di sore hari ataupun 2x di pagi dan sore hari asalkan nutrisi yang di berikan sesuai takaran.

Pakan sangat penting untuk budidaya nila, dan juga menjadi biaya paling mahal dibandingkan dengan komponen lainnya. perlu diketahui, untuk pelet ikan nila berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.
Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari.

Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.

Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:

Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.

Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan

8. Pemberian vitamin

Pemberian vitamin menjadi hal yang harus untuk  ikan karena dengan memberikan vitamin dengan baik akan membantu dalam tumbuh kembang si ikan nila itu sendiri. Dengan pemberian vitamin secara continue akan membuat bobot dan panjang ikan nila besar dan berat

9. perawatan dan pemeliharaan ikan

Kita diharuskan untuk merawat dan memelihara ikan dari berbagai kondisi mulai dari serangan penyakit, hama ataupun sebagainya agar si ikan bisa berkembang biak secara sempurna tanpa ada hambatan tertentu.

Dalam perawatan ini, senantiasa jagalah kebersihan air di dalam kolam janganlah terlampau kotor, sebab type ikan ini tidak menyukai air yang keruh, hal ini mesti benar-benar anda cermati untuk menghindari ikan stres serta mati, dan berguna untuk keberlangsungan perkembangan ikan tersebut.

Dalam melakukan budi daya ikan nila ini, air menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan tersebut. Guna mengoptimalkan air perlu diketahui kandungan isi air, seperti kadar oksigen dan PH air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan. Jika kandungan oksigen di dalam kolam menurun, maka sirkulasi air lebih dikencangkan lagi.

10. Penyortiran ikan

 Menyortir ikan ikan yang berkembang dengan baik dengan ikan-ikan yang perkembangannya  lambat. agar ketika penen kita bisa mengkelompokan dengan mudah ikan berdasarkan ukuran dan beratnya.

11. Penggantian air kolam

Ikan nila terbilang sangat kuat terhadap perubahan suhu dan lingkungan. selain itu juga ikan nila lebih suka dengan air yang menggenang.

Akan tetapi apabila ada kemungkian air tercemar atau bisa menimbulkan penyakit /parasit bagi si ikan lebih baik kuras/ ganti air kolam ikan dengan cara hampir sama dengan mengganti air pada bak biasa.

Jika kolam sudah kotor dan ditandai dengan bau tak sedap, maka segeralah melakukan perbesihan kolam dengan cara menggantikan air. teknis nya, mula mula dibuang terlebih dahulu 2/3 air kotor dari kolam tersebut, kemudian dipenuhkan kembali dengan air bersih agar kolam kembali sehat dari hama penyakit.


12. Panen

Dalam proses panen bisa dengan 2 cara yaitu dengan cara panen sekaligus ataupun panen sebagian.

Untuk panen secara serentak kita bisa mengangkat ikan menggunakan jaring ataupun apa saja yang bisa mengangkat ikan ke permukaan .

Tapi apabila ingin memilah ikan yang akan di panen akan lebih baik apabila ikan yang terlanjur terangkat dan tidak ingin di panen harap di pisahkan terlebih dahulu karena jika menggunakan jaring takutnya si ikan terdapat luka tertentu.

Jadi pisahkan kedalam kolam lainya dengen pemberian obat malachite grin 0,5-1,0 ppm selama 1 jam baru di satukan kembali di kolam awal.

Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi ukuran standar pemanenan (300-500 gram) dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan. 

F. Penyakit dan Penanganannya

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada ikan nila, diantaranya adalah:

1. ikan stres

Bila ikan nila kondisinya stres maka perkembangannya bisa terganggu, persoalan itu dapat di sebabkan oleh sebagian aspek umpamanya
Airnya kotor.

Pemecahannya : Menguras kolam jika kolam telah mulai keruh.

2. Ikan sakit sebab bakteri jamur,

Tanda-tanda penyakit ini umumnya muncul dikarenakan meningkatnya kandungan asam pada kolam dari hasil kotoran ikan tersebut.

Pemecahannya : pindahkan ikan yang sakit itu serta obati secara teratur, untuk obatnya dapat anda beli di toko ikan.

3. Ikan kurang nafsu makan

Umumnya peristiwa ini muncul sebab keadaan ikan tengah stres

Pemecahannya : berikanlah obat penambah nafsu makan yang telah tersedia banyak di toko ikan, atau bisa juga Anda memakai rempah-rempah tradisional untuk mengatasinya.


G. Penutup

Ada 3 faktor utama yang perlu diperhatikan agar budidaya ikan Nila berhasil dengan baik, yaitu bibit ikan nila, pakan dan kondisi air.

Bibit ikan nila yang baik dapat diperoleh dari para pembudidaya yang menyediakan bibit unggul atau bisa juga didapat dengan melakukan pemisahan sendiri. Bibit nila yang baik ini, salah satunya ditandai dengan gerakannya yang lincah dan aktif.

Pakan yang baik adalah pakan yang memenuhi syarat untuk dapat menumbuhkan ikan nila dengan baik, salah satunya mengandung protein minimal 20%. Pakan ikan nila ini bisa didapat lewat pakan buatan yang berasal dari toko ikan atau berasal dari tumbuhan alami seperti mozilla, Lemna dan tumbuhan lainnya.

Air adalah rumahnya ikan nila, sehingga kondisi air perlu diperhatikan dengan baik agar ikan nila dapat tumbuh dengan maksimal. Beberapa kondisi air yang perlu diperhatikan adalah kondisi kandungan udara dalam air, Ph, Suhu serta bebas dari gas beracun yang dihasilkan dari kotoran ikan.

Dengan berhasilnya budidaya ikan nila, diharapkan hal ini dapat menjadi penghasilan utama bagi para pembudidaya.

Sumber:

1. http://arenahewan.com/cara-budidaya-ikan-nila-di-kolam-terpal

2. https://www.sipendik.com/cara-jitu-budidaya-ikan-nila-supaya-panen-melimpah/

3. https://rejekinomplok.net/budidaya-ikan-nila/

4. https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-nila

5. https://centrausaha.com/budidaya-ikan-nila-kolam-terpal/

(Gantira, 14 September 2018, Bogor)