Selasa, 21 Januari 2020

Budidaya Ikan Gurame

Budidaya Ikan Gurame

.
A. Pendahuluan

.
Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer dan memiliki banyak penggemar. Oleh karena itu nilai ekonomis ikan gurame juga sangat tinggi. Ikan ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat.

.
Orang Jawa mengenal ikan gurame dan menyebutnya dengan istilah grameh atau brami, sementara itu orang Sumatra dan Kalimantan menyebut ikan yang satu ini dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.
Ikan gurame tersebar luas di berbagai negara dari Asia hingga ke Australia.

.
Di alam, gurame banyak hidup di sungai, rawa atau kolam termasuk air payau . Gurame ini merupakan ikan omnivora , ia memakan tumbuhan , serangga , ikan kecil dan barang yang membusuk di air .

Ikan gurame tergolong jenis ikan yang hidup dengan habitat di perairan yang dalam dan tenang. Ikan gurami muda memiliki bentuk kepala yang lancip atau terkesan meruncing pada bagian depannya, namun bentuk tersebut akan berubah menjadi agak bulat saat ikan gurami telah tubuh menjadi ikan dewasa.

.
Pada ikan gurame jantan yang sudah berumur tua akan muncul tonjolan yang berbentuk seperti cula di bagian kepalanya. Panjang tubuh ikan gurame dapat mencapai 65 cm dengan berat tubuhnya hingga 10 kg.

.
Klasifikasi Ikan Gurame
Filum : Chordata Sub-filum : Vetrtebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Perciformes Labirinthici
Sub-bangsa : Anabantoidei
Suku : Osphronemidae Anabantidae
Marga : Osphronemus
Jenis : Osphronemus gouramy

.
B. Pertumbuhan Ikan Gurame

.
 Laju pertumbuhan ikan gurame tergolong lambat jika dibanding ikan-ikan budidaya komersial lainnya, seperti ikan nila dan ikan mas.

.
 Sebagai gambaran umum laju pertumbuhan ikan gurami, pada umur satu tahun ikan ini dapat tumbuh hingga panjang mencapai 15 cm.

.
Pada tahun kedua, panjang tubuh ikan gurami mencapai 25 cm. Tetapi laju pertumbuhan tersebut mengalami penurunan pada tahun ketiga. Pada umur tiga tahun panjang tubuh ikan gurami kurang lebih 30 cm.

.
Pertumbuhan ikan gurame yang sudah berumur tua lebih lambat dibanding dengan ikan gurame yang berumur muda. Laju pertumbuhan ikan gurame akan berlansung cepat pada saat ikan gurame berumur 3-5 tahun. Setelah berumur lebih dari lima tahun, ikan gurame akan menggunakan sebagian besar energi dan nutrisi pada tubuhnya untuk pemeliharaan tubuhnya.

.
Pada saat ikan gurame berada pada fase pematangan kelamin pertama kalinya, pertumbuhan tubuhnya akan mengalami perlambatan karena sebagian besar energi dan nutrisi yang tersedia pada tubuhnya digunakan untuk perkembangan kelamin.

.
Laju pertumbuhan ikan gurame juga akan mengalami penurunan selama preses pembuatan sarang dan selama periode mengasuh anak-anaknya. Selama periode tersebut ikan gurame hanya sedikit mencari makanan dan bahkan bisa tidak makan sama sekali.

.
C. Kelebihan Ikan Gurame

.
Beberapa kelebihan ikan gurame, diantaranya adalah:

.
1. Mudah dipelihara, dapat berkembang biak secara alami, dapat hidup di air tenang, serta harganya relatif mahal.

.
2. Ikan ini memiliki organ pernapasan tambahan sehingga bisa mengambil oksigen dari luar air tetapi sangat peka terhadap suhu rendah sehingga budidaya ikan gurami akan lebih produktif jika dilakukan di dataran rendah.

.
3. Ikan gurame memiliki cita rasa daging yang sangat lezat dan banyak digemari masyarakat.

.
4. Ikan gurame memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan tergolong ikan konsumsi papan atas. Harga ikan gurame terbilang lebih mahal dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya yang membuatnya relatif lebih menguntungkan.

.
D.    Kandungan Gizi Dan Manfaat Ikan Gurame Untuk Kesehatan

.
Kandungan gizi dan manfaat ikan gurame, diantaranya:

.
1. Protein

.
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa ikan gurame memiliki kandungan protein 19% lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan lele, ikan nila, dan ikan mas yang berkisar antara 18,2%, 16,1% dan 16%. Sebaliknya Ikan gurame mengandung kandungan lemak yang rendah hanya sekitar 2,2% sedangkan daging 10%.

.
Protein yang tinggi dapat memicu terbentuknya otot. Seperti banyak atlet, mereka selalu makan telur banyak sekali demi ototnya. Tapi ternyata selain telur, Ikan Gurame juga mampu membentuk otot yang kuat dan besar.

.
Kandungan protein yang sangat tinggi dari ikan gurame, selain membantu pertumbuhan otak, protein juga berperan penting dalam pembentukan otot pada anak.

.
Protein merupakan sumber zat yang mampu menggantikan sel-sel yang rusak di dalam tubuh. Jika kita mengkonsumsi ikan gurame ini, maka dengan otomatis kita telah memenuhi protein yang diperlukan tubuh yang sekaligus menjaga tubuh lebih sehat dan bugar.

.
Ikan Gurame juga dapat mencegah penyakit  Cachexia. Cachexia adalah salah satu penyakit serius mengenai kekurangan protein. Orang yang terkena penyakit ini biasanya gampang merasa lelah, walaupun orang itu hanya melakukan aktivitas ringan. Gejalanya meliputi penipisan otot, penurunan berat badan secara abnormal, bahkan yang lebih parah lagi dapat menjadi pemicu kanker di organ usus, hati dan lambung.

.
Kandungan protein dari ikan gurame digunakan tubuh sebagai unsur fibrinogen dan tromboplastin yang berfungsi membantu pembekuan darah pada bagian tubuh yang terluka.

.
Saat terjadi luka darah akan menetes keluar, dan pada saat itu tubuh membutuhkan sistem pembekuan darah untuk menghentikan darah pada luka tersebut. Pada kasus ini tromboplastin bekerja membekukan darah dan fibrinogen membantu pembentukan jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang rusak. Dengan adanya stimulus fibrinogen ini maka kesembuhan luka akan semakin cepat.

.
2. Vitamin B

.
 Ikan Gurame mengandung vitamin B yang juga dapat mendorong pertumbuhan rambut.

.
4. Mengandung vitamin E

.
Dengan mengandung banyak protein dan vitamin E, ikan gurame sangat baik bagi kesehatan kulit. Mengkonsumsi ikan ini merupakan satu langkah untuk menjaga kulit agar tetap halus dan mulus.

.
5. Mengandung vitamin D

.
Ikan Gurame mengandung vitamin D yang dapat melepaskan Hormon Serotonin (Suasana Hati).

.
Hormon Serotonin adalah hormon yang mengatur suasana hati. Hati sering kali gelisah, banyak pikiran dan macem- lainnya. Ketika tubuh mengeluarkan hormon ini, niscaya kita akan merasa bahagia dan sembuh dari depresi dan stres.
.
6. Kaya dengan fosfor dan kalsium

.
Mengkonsumsi ikan gurame dapat mencegah penyakit karies. Karies adalah penyakit pengeroposan gigi sehingga fosfor pada akhirnya gigi menjadi patah dan juga berlubang. Karies dapat dicegah dengan konsumsi Gurame karena kaya dengan fosfor dan kalsium.

.
7. Mengandung vitamin A

.
Mengkonsumsi ikan gurame dapat mencegah Miopi. Miopi atau rabun jauh bisa menimpa segala usia dari yang muda hingga tua. Penyebab Miopi salah satunya adalah karena kurangnya asupan vitamin A sehingga syaraf mata menjadi lemah dan kaku. Ikan Gurame ternyata berkhasiat untuk bola mata karena mengandung vitamin A 

.
8 Mengandung Sumber asam amino esensial

.
Ikan gurame juga mengandung asam amino esensial yang bermanfaat sebagai pengganti energi dari bagian tubuh yang rusak. Dan juga menjadi sumber energi selain dari karbohidrat dan lemak.

.
9. Menurunkan Hipertensi

.
Untuk  yang mengalami gangguan Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Cocok sekali makan ikan gurame karena ikan ini bisa membuat pembuluh darah bersih tanpa plak sehingga tiada darah yang terjepit karena akumulasi garam dan asam.

.
10. Mencegah Penyakit Degeneratif

.
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang biasanya terjadi saat usia sudah tua, yang termasuk penyakit degeneratif ini meliputi, jantung koroner, tekanan darah tinggi dan kanker.

.
Agar nutrisi dalam tubuh kita terjaga, maka sangat dibutuhkan makanan pengganti yang memiliki nutrisi tinggi tapi memiliki kandungan kolesterol yang rendah.  Ikan gurame ini, memiliki kandungan protein tinggi dan mengandung kolesterol yang sangat rendah yaitu 55mg/10gr.

.
11. Mencegah Hipotensi

.
Mekanisme berlaku juga untuk penyembuhan tekanan darah rendah atau Hipotensi. Ikan Gurame dapat membuat aliran darah ke jantung dan otak lancar karena zat besi dalam tubuh terpenuhi.

.
12. Mencegah Marasmus

.
Marasmus adalah penyakit yang terjadi apabila kekurangan gizi yang terjadi pada balita usia 0-2 tahun.

.
Anak yang terjangkit penyakit ini biasanya memiliki tubuh yang sangat kurus seperti tulang terbungkus kulit namun perut buncit seperti kwashiokor. Penyebab penyakit ini adalah kurangnya asupan makanan yang mengandung protein dan kalori, infeksi genetis prematuritas atau masalah lingkungan.

.
E. Jenis Ikan Gurame

.
Terdapat 8 jenis ikan gurame diantaranya:

.
1. Gurame Soang

.
Gurame Soang atau Gurame Angsa ini adalah jenis gurame yang berasal dari Jawa Barat terutama Ciamis dan sekitarnya sehingga jenis gurame ini juga disebut dengan gurame jawa barat.

.
Gurame soang memiliki ciri -ciri memiliki dahi yang menonjol baik jantan maupun betinanya seperti angsa . Bentuk tubuh gurame jenis ini pipih memanjang , memiliki warna tubuh kombinasi putih dan hitam dengan bagian ekor ada warna kemerahan yang hanya akan terlihat jelas saat masih kecil ( kurang dari 1 tahun). Gurame soang dapat tumbuh hingga sepanjang 65 cm dengan berat mencapai 8 kg .

.
2. Gurame Jepun

.
Gurame jepun atau Gurame jepang ini adalah jenis gurame yang memiliki ukuran lebih kecil dari gurame soang . Ukuran gurame jepun yaitu sekitar 45 cm untuk panjangnya dengan bobot sekitar 3 ,5 -4 kg .

.
Jenis gurame ini lebih dikenal di daerah Jawa Tengah , dan banyak yang menyatakan bahwa jenis gurame ini merupakan gurame asli Jawa Tengah .

.
Gurame ini memiliki warna hitam pekat pada bagian atas tubuhnya serta memiliki sisik putih dengan garis gelap sehingga terlihat keabu -abuan , Saat masih berumur kurang dari satu tahun , gurame ini terlihat agak berwarna kebiruan .

.
3. Gurame Paris

.
Gurame paris ini memiliki tubuh berwarna oranye . Namun sebenarnya , gurame jenis ini memiliki warna dasar merah cerah hanya saja ada warna putih dibagian tubuhnya sehingga tampak berwarna oranye . Berat maksimal ikan gurame paris yaitu sekitar 1 ,5 kg .

.
4. Gurame Bastar

.
Gurame bastar memiliki warna abu -abu kehitaman dan berwarna putih pada bagian kepalanya . Gurame jenis ini memiliki sisik yang lebar dan memiliki pertumbuhan yang cepat.

.
5. Gurame Kapas

.
Gurame ini memiliki warna putih keperakan terlihat seperti warna kapas dengan sisik yang lebar dan keras/ kasar. Pertumbuhan ikan gurame ini cukup cepat , ikan ini dapat tumbuh dengan bobot mencapai 1,5 kg .

.
6. Gurame Bluesafir

.
Jenis gurame ini memiliki warna hitam kemerahan, hampir sama dengan gurame lain yang terlihat kemerahan. Ikan gurame bluesafir dapat mencapai panjang maksimal sekitar 35 cm dan berat sekitar 4 kg.

.
7. Gurame Batu

.
Jenis gurame batu ini paling jarang dijumpai karena budidaya ikan ini masih sedikit. Gurame batu memiliki ciri -ciri berwarna hitam merata dengan sisik yang keras /kasar .

.
Gurame ini memiliki pertumbuhan yang lambat dan ukuran maksimalnya tidak terlalu besar . Saat berumur satu tahun, ikan ini hanya berbobot 0 ,5 kg .

.
8. Gurame Porselin

.
Gurame porselin memiliki warna merah muda yang cerah dengan warna putih dibagian bawahnya. Ikan ini memiliki ukuran kepala yang kecil . Pertumbuhan gurame jenis ini cukup cepat dengan bobot rarta - rata mencapai 2 kg .

.
F.   Jenis-jenis Kolam pada Budidaya Ikan Gurame

.
Ikan gurame memang dapat hidup diberbagai tempat. Tapi, tetap saja kondisi lahan atau lokasi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.

.
Ada beberapa faktor yang penentu kualitas lahan antara lain kondisi tanah (Jenis tanah berstektur liat yang gembur dengan kandungan pasirnya 40%),  suhu air (Suhu 25-28 C) , keasaman air ( ideal 6,5 sampai 7 dengan kesadahan 7) , oksigen yang memadai dan tingkat kesuburan air yang kaya mineral dan zat-zat hara .

.
Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan persiapkan. Paling utama tentunya adalah pembuatan kolam. Kondisi kolam sangat menentukan berhasil atau tidaknya usaha budidaya ikan gurame.

.
Ada beberapa jenis kolam yang harus dipersiapkan untuk budidaya gurame, yaitu:

.
1. Kolam perawatan induk

.
Kolam ini berfungsi untuk mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk.

.
Kolam ini berupa kolam tanah yang memiliki luas 10 m2 dengan kedalaman minimal 50 cm dan kepadatan kolam berisi 20 ekor ikan gurame betina dan 10 ekor jantang.

.
2. Kolam pemijahan

.
Kolam pemijahan juga merupakan kolam tanah dengan luas 200-300 m2.

.
Pada kolam ini, untuk satu ekor ikan gurame dewasa memerlukan luas 2-10 meter persegi dan suhu air ideal 24-28 C dengan kedalaman air 75-100 cm.

.
3. Kolam peredaran atau pemeliharaan benih

.
 Luas kolam ini tidak lebih dari 50 sampai 100 m2 dengan kedalaman 30-50 cm.

.
Kolam dengan kepadatan tersebut hanya mampu menampung 5-50 ekor ikan gurame.

.
4. Kolam pembesaran

.
Kolam ini berfungsi sebagai tempat memelihara dan membesarkan benih setelah dari kolam peredaran.

.
Kepadatan kolam sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor per meter persegi.

.
5. Kolam pemberokan,

.
Kolam ini terbuat dari tanah atau semen dengan air yang mengalir sebagai tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Tujuannya adalah supaya ikan tidak mengandung kotoran dan tidak ada bau lumpur.

.
6. Sarana penunjang.

.
Berbagai sarana penunjang yang harus disediakan sebelum membudidaya gurame adalah tempat bertelur, aerator, alat pengangkutan, alat penangkapan dan kebutuhan lainnya.

.
G. Aktifitas Budidaya Ikan Gurame

.
Beberapa aktifitas budidaya ikan Gurame, diantaranya :

.
1. Pembenihan Ikan Gurame

.
Dalam pembenihan ikan meliputi kegiatan pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva hingga mempunyai ukuran 4 cm.

.
Larva yang berumur 12-30 hari ini selanjutnya dapat kita rawat hingga beratnya 10-15 gram per ekor (umur 4 bulan). Benih yang sudah sebesar ini telah siap untuk didederkan.

.
2. Pendederan Ikan Gurame

.
Kegiatan pendederan ini dilakukan dengan pemeliharaan benih yang berukuran 10-15 gram per ekor hingga ukuran 150 gram per ekor. Bobot gurame sebesar ini biasanya ketika benih sudah mencapai umur enam bulan dari penetasan telur.

.
Ada pendederan yang dimulai dari ukuran yang lebih besar, yakni 15-30 gram per ekor, namun ada juga yang melakukan pendederan benih dari larva.

.
3. Pembesaran Ikan Gurame

.
Pembesaran ikan merupakan lanjutan dari pendederan. Benih dari pendederan akan dibesarkan hingga mencapai ukuran konsumsi dengan berat rata-rata 500 gram per ekor.

.
Tapi, penentuan ukuran pada saat panen ikan gurame juga harus disesuaikan dengan permintaan para konsumen. Karena ada beberapa konsumen yang meminta gurame mempunyai ukuran di atas 1 kg per ekor.

.
4. Panen

.
Setelah ikan mencapai berat untuk dikonsumsi, saatnya pemanenan dilakukan.

.
Pemanenan ikan gurame sebaiknya dilakukan di pagi hari antara pukul 05.00 – 08.00 agar ikan tetap segar dan tidak stres.

.
Pemanenan dilakukan dengan cara membuang semua air yang ada di kolam. Pintu pemasukan air ditutup dan pintu pengeluaran air dibuka. Air di dalam kolam dapat dibuang sampai batas tertentu dan ikan gurame akan berkumpul di dekat pintu pembuangan.

.
Kita bisa menangkap ikan gurame dengan menggunakan serokan atau jaring yang cukup besar agar badan ikan gurame tidak luka.

.
H. Cara atau Langkah agar Ikan Gurame cepat Besar dan Panen

.
Beberapa cara atau langkah agar ikan gurame cepat besar dan Panen, diantaranya:

.
1. Mencari Lokasi yang Tepat untuk Membuat Kolam

.
Hal pertama yang harus kita perhatikan agar bisa membuat ikan gurame  cepat tumbuh besar adalah lokasi pembuatan kolam.

.
Kolam ikan gurame yang bagus dan baik yaitu kolam yang mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Hal itu dikarenakan ikan gurame mempunyai habitat asli di tempat berdataran rendah yang mana suhunya sekitar 25 hingga 28 derajat celcius.

.
Jadi memilih lokasi kolam di dataran rendah lebih diutamakan daripada memilih lokasi kolam di dataran tinggi. Dan setelah diteliti lebih mendalam, ternyata ikan gurame akan cepat tumbuh besar di tempat yang memiliki ketinggian maksimal 800 meter di atas permukaan laut.

.
Pembesaran ikan gurameh dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen.

.
Kolam perlu dilakukan persiapan dulu sebelum dimasukkan bibit. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan  alami dalam jumlah yang cukup seperti plangton dan lain-lain.

.
Gambaran kolam :
- Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm
- Ukuran bibit 5cm sebesar kuku jempol sebanyak 2000 ekor
- Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak
- Pakan tambahan alami bisa di berikan daun keladi dan daun kangkung

.
Cara Perawatan Lahan Ikan Gurami :

.
- Keringkan kolam sebelum kolam di isi air
- Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
- Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah

.
2. Memilih Benih Ikan Gurame yang Sehat

.
Langkah selanjutnya adalah memilih benih ikan gurame yang sehat. Bisa dikategorikan sehat adalah ikan gurame yang memiliki berat sekitar 100 gram atau berumur lebih dari setahun.

.
Dengan mengikuti cara tersebut, kita akan lebih cepat memanen ikan gurame yang mana biasanya akan siap jual atau panen ketika sudah memiliki berat sekitar 500 gram.

.
Selain itu, carilah benih ikan gurame tersebut di tempat yang tidak jauh dengan lokasi kita membudidayakannya. Hal itu bertujuan agar benih ikan gurame yang kita beli bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

.
Karena bila tempat  membeli benih terlalu jauh dari tempat kita, dikhawatirkan ikan gurame kita mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan bisa menyebabkan ikan gurame mengalami stress dan kematian.

.
Jadi, dalam pemilihan bibit gurame ini, pilihlah yang ukurannya agak besar sedikit. Jadi kita tidak usah menunggu masa panen terlampau lama. Setelah bibit ditebar di kolam, pada tahapan ini kita harus serius memantau memperhatikan kondisi bibit gurame. Agar bibit tak mudah mati, beri pakan yang bergizi mengandung prebiotik. 

.
3. Mengeringkan Kolam

.
Sebelum memasukkan Benih Ikan Gurame cara yang selanjutnya adalah melakukan pengeringan kolam sebelum memasukkan benih gurame baru. Hal ini dilakukan agar benih ikan gurame kita bisa terhindar dari serangan berbagai macam penyakit ikan gurame seperti jamur dan lain-lain.

.
Lakukanlah pengeringan kolam selama 10-14 hari dan berilah kapur pertanian sebanyak kurang lebih 200 gram per meter persegi.

.
Selain itu, rendamlah semua peralatan yang kita pakai untuk budidaya ikan gurame ke dalam larutan kaporit kurang lebih setengah jam kemudian keringkan.

.
Bila kita menemukan ikan gurame yang terserang penyakit, segera pisahkan dan rendamlah dalam larutan garam dapur sekitar 20 miligram per liter air selama satu jam.

.
Sebelum ikan gurame dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya. Untuk membunuh patogen,  kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3.

.
Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

.
4. Memberikan Pakan Yang Banyak Mengandung Protein Nabati Dan Protein Hewani

.
Pakan yang bagus untuk ikan gurame adalah pakan yang mengandung banyak protein baik protein nabati maupun protein hewani.

.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memberi ikan gurame  dengan pakan yang memiliki kandungan dua protein tersebut.

.
Protein hewani merupakan kandungan protein yang bisa membuat ikan gurame cepat tumbuh besar. Hal itu disebabkan ikan gurame membutuhkan setidaknya 25% protein hewani agar bisa cepat berkembang besar.

.
Sedangkan untuk protein nabati, kita bisa memberikan makanan seperti daun kangkung, daun singkong, daun talas dan selada air kepada ikan gurame Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberikan enzim komplek sekitar 2% dari pakan pabrik.

.
Pemberian pakan gurame ada tiga tahap yakni pakan untuk bibit, pakan untuk memacu pertumbuhan dan pakan untuk gurame indukan. Pakan untuk anakan sebaiknya diberi pellet yang ukurannya kecil-kecil, diselingi cacing darah agar cepat besar.

.
Pakan gurame dewasa bisa diberi pellet dan daun keladi. Bisa juga dengan sayuran hijau seperti kangkung, selada dan kubis dan lain sebagainya. Pakan diberi dua kali sehari,  pagi hari dan sore hari, pemberian pakan sebaiknya selang-seling tak hanya satu jenis saja. Pagi sayuran nanti sore diganti pellet atau dedak. Pemberian pakan yang teratur bisa mempercepat pertumbuhan.

.
5. Tahap Pemanenan Ikan Gurame
.

Panen merupakan tujuan akhir dari budidaya ikan gurame. Masa panen ikan gurame adalah 7- 8 bulan, atau ketika bobot ikan mencapai 0,7 kg- 1 kg, ukuran itu ideal untuk dikonsumsi. Dari tebaran 1000 ekor bibit, diprediksi saat panen menghasilkan 200 kwintal.

.
I. Penyakit dan Penanganannya

.
Gangguan penyakit dapat berupa penyakit non parasiter dan penyakit parasiter. Gangguan penyakit dapat lebih mudah menyerang ikan gurame pada saat musim kemarau.

.
Untuk mengetahui gangguan yang dialami oleh ikan yang dipelihara dapat diketahui dari pengamatan terhadap ikan. Bila ada gas beracun dalam air, ikan biasanya lebih suka berenang pada permukaan air untuk mencari udara segar.

.
Penyakit parasiter diakibatkan parasit. Parasit adalah hewan atau tumbuh-tumbuhan yang berada pada tubuh, insang, maupun lendir inangnya dan mengambil manfaat dari inang tersebut.

.
Parasit dapat berupa udang renik, protozoa, cacing, bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Berdasarkan letak penyerangannya parasit dibagi menjadi dua kelompok yaitu ektoparasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan dan endoparasit yang berada dalam tubuh ikan.

.
Ciri-ciri ikan yang terkena penyakit parasiter adalah sebagai berikut :

.
a. Penyakit pada kulit

.
 Pada bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.

.
b. Penyakit pada insang

.
Tutup insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu.

.
c. Penyakit pada organ dalam 

.
Perut ikan membengkak, sisik berdiri. Kadang-kadang sebaiknya perut menjadi amat kurus, ikan menjadi lemah dan mudah ditangkap.

.
Secara umum, beberapa penyakit yang sering dialami oleh ikan gurame, diantaranya adalah:

.
1. Penyakit Argulus Indicus atau kutu ikan

.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Argulus Indicus yang sumber penularannya adalah udang renik. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama fish lae atau kutu ikan. Kutu ini akan menempel dan menggigit mangsa sehingga berdarah. Penularannya adalah melalui air dan melalui kontak langsung dengan ikan lain, biasanya penyakit ini sering muncul pada kolam ikan yang kualitas airnya buruk.

.
Cara penyembuhannya adalah dengan merendam ikan yang sakit ke dalam air garam 10 -15 g/liter selama 15 menit. Sebaiknya untuk menghindari ikan tertular kembali, anda menambahkan larutan garam 10 – 15 g/m2 untuk membunuh kutu air.

.
2. Penyakit Dactylogyrus dan gryodactylus

.
Dua nama ini adalah sejenis cacing parasit yang tumbuh berkembang dikarenakan
 kualitas air yang buruk, pakan ikan yang kurang atau kepadatan kolam yang terlalu penuh.

.
Jenis Dactylogyrus menyerang insang ikan, gejalanya adalah menurunnya nafsu makan dan ikan gurami sering terlihat berbaring dengan dengan posisi insang yang terbuka, sedang jenis Gyrodactylus menyerang bagian sirip ikan.

.
Cara perawatannya adalah dengan memperbaiki kualitas air yang berada di kolam dengan menggantinya dengan air yang baru, dan menambahkan garam sebanyak kira2 40 gram/m2. Jika penyakit sudah sangat parah anda bisa merendam ikan dalam larutan garam selama 1 malam.

.
3. Mata Belo

.
Gejala awal serangan penyakit ini adalah ikan menjadi kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang dan ikan sering ke atas permukaan air. Disusul dengan bola mata yang membengkak dan akhirnya ikan ini menjadi buta dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis cacing.

.
Cara pengobatannya adalah dengan menghentikan pasokan air selama 24 jam, lalu masukkan garam sebanyak 1kg/m2 , besok harinya air dikuras dan diganti dengan air yang baru.

.
4. Jamur

.
Pada tubuh ikan gurame yang terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas, biasanya pada kulit tubuh yang terluka. Jenis jamur yang menyerang ikan gurami adalah Saprolegnia dan Achyla. Jamur ini akan menyebabkan ikan menjadi lemah karena kurang makan, sehingga bisa memicu penyakit lain muncul.

.
Cara penyembuhannya adalah dengan memberikan garam ke dalam kolam dengan jumlah 400g/m2 selama 24 jam untuk kemudian diganti besok harinya, selain garam bisa juga dipakai malachyte oxalatesebanyak 1 mg/l air selama 12 jam. Bisa juga menggunakan larutan formalin 200 ppm selama 2 jam.

.
5. Bakteri

.
Jenis bakteri yang menyerang ikan gurame adalah bakteri Aeromonas sp, dan Pseudomonas sp. Gejala yang muncul yaitu terdapat luka berdarah tubuh, perut membesar, lendir mencair , sisik mengelupas dan muncul borok ditubuhnya. Dalam jangka waktu dekat ikan akan melemah, mengambang di permukaan air dan akhirnya mati.

.
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan merendam ikan dalam larutan oxytetracycline 2 – 5 mg/l selama 24 jam, dan tindakan ini dilakukan berulang 3 kali. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi bateri dengan larutan matachite green oxalat 0,5mg/l selama satu jam , selang 1 jam kemudian deberi umpan makanan yang lebih dahulu diberi kandungan oxcytetracycline 60mg/kg pakan, dan diulang selama 7 hari berturut – turut.

.
6. Bercak Putih ( White Spot )

Jenis penyaki ini desebabkan oleh parasit yang bernama Ichthyophtbyrius. Ciri – ciri ikan yang terkena penyakit white spot yakni munculnya bercak – bercak putih pada bagian kulit. Biasanya ikan yang terkena serangan white spot akan menggosokkan badannya pada lingkungan di sekitarnya, serta mulut ikan gurami tampak kembang kempis seperti kekurangan oksigen.

.
Cara perawatan dari penyakit ini adalah dengan merendam ikan guramidengan ke dalam air yang diberi larutan formalin sebanyak 25 mg/l. dan di tambahkan malachine green oxalat sebanyak 0,2 mg/l selama 24 jam.

.
7. Parasit

.
Salah satu parasit yang sering menyerang ikan gurame adalah Argulus indicus yang tergolong Crustacea tingkat rendah yang hidup sebagai ektoparasit, berbentuk oval atau membundar dan berwarna kuning bening. Parasit ini menempel pada sisik atau sirip dan dapat menimbulkan lubang kecil yang akhirnya akan menimbulkan infeksi.

.
 Selanjutnya infeksi ini dapat menyebabkan patah sirip atau cacar. Parasit lainnya adalah bakteri Aeromonas hdyrophyla, Pseudomonas, dan cacing Thematoda yang berasal dari siput-siput kecil.
Untuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat dan memindahkan ikan ke dalam kolam lain dan melakukan penjemuran kolam yang terjangkit penyakit selama beberapa hari agar parasit mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset.

.
Sementara pengobatan bagi ikan-ikan yang penyakitnya lebih berat dapat menggunakan bahan kimia seperti Kalium Permanagat (PK), neguvon dan garam dapur.

.
Selain penggunaan bahan kimia tersebut di atas, petani di daerah Banyumas menggunakan laun lambesar (Chromolaena odorata (L), RM King & H. Robinson ) sebagai antibiotik. Daun lambesan dimasukkan ke dalam kolam sebelum ikan di tebar yaitu pada saat pengolahan kolam.

.
Banyaknya daun lambesan yang dipakai adalah 1 pikul (yaitu kurang lebih 50 kg) untuk luas tanah 25 m2. Penggunaan daun ini adalah 1 untuk 1 masa tanam.

.
Penggunaan obat-obatan kimia untuk ikan konsumsi tidak dilanjutkan mengingat dampak yang tidak baik kepada konsumen. Kalaupun diberikan obat-obatan tidak boleh langsung di jual kepada konsumen akhir.

.
Penggunaan obat-obatan pada ikan konsumsi juga sebaliknya tidak diberikan apabila ikan hendak diekspor.

.
https://bikantawar.blogspot.com/2018/09/budidaya-ikan-nila.html?m=0

.
Sumber:

.
1. https://www.faunadanflora.com/jenis-jenis-gurame-beserta-gambar-dan-penjelasannya/

.
2. https://www.isw.co.id/single-post/2018/01/27/Mengenal-Dan-Memahami-Jenis-Ikan-Gurame

.
3. https://satujam.com/budidaya-ikan-gurame/

.
4. https://rejekinomplok.net/budidaya-ikan-gurame/

.
5. https://www.bibitikan.net/mengenal-hama-dan-penyakit-pada-budidaya-gurame-serta-cara-penanggulangannya/

.
6. http://tipspanduanbeternak.blogspot.com/2015/03/cara-budidaya-ikan-gurame-di-kolam.html?m=1

.
7. https://bandarsemarang.wordpress.com/2017/05/18/18-kandungan-gizi-khasiat-dan-manfaat-ikan-gurame-untuk-kesehatan-anda/